LAPORAN
PERCOBAAN
V
SISTEM
INDRA
KELOMPOK :
1 / BATCH A
NAMA
KELOMPOK: 1. ALIZHAR JAM’AH (F201601055)
2. LUCKY TRIWIJAYANTO (F201601058)
3. RIRIN ISWANDARI POLINGAY (F201601057)
4. DEWI YULAN PAE (F201601056)
5. OSIN HAMUDIN (F201601059)
6. WIWID ANDRAINY (F201601054)
KELAS :
G-2 FARMASI
ASISTEN :
Iqhsan Sidik, S.si, Apt
LABORATORIUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
PROGRAM
STUDI S1 FARMASI
STIKES
MANDALA WALUYA
KENDARI
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari
struktur dan hubungan antara bagian-bagian tubuh. Denga kata lain, anatomi
adalah ilmu urai yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-bagianya
satu sama lain. Dengan setiap region atau setiap daerah, misalnya lengan,
tungkai, kepala, dada dan seterusnya, ternyata terdiri atas sejumlah struktur
atau susunan yang umum didapati pada setiap region. Struktur itu meliputi
tulang, otak, saraf, pembuluh darah dan seterusnya. Mempelajari letak dan
hubungan satu bagian tubuh tidak dapat dipisahkan dari pengamatan terhadap
fungsi setiap struktur dan sistem jaringannya. Maka hal ini akan membawa kita
kepada pengistilahan anatomi fungsional yang bekaitan erat dengan fisiologi
atau ilmu faal. Kemudian diketahui ada struktur-struktur tertentu yang dapat
dilihat oleh mata tanpa bantuan alat maka hal itu dinamakan anatomi makroskopis
yang membedakannya dengan anatomi mikroskopis yang menggunakan bantuaan alat
(Ahmad, 1995).
Cabang ilmu anatomi terdiri atas; Anatomi Makroskopis adalah ilmi
anatomi yang memelajari susunan tiap-tiap alat ttubuh dengan jalan memotorig
dan memisahkan bagian-bagian tubuh. Anatomi mikroskopis adalah ilmu anatomi
yang mempelajari susunan tiap-tiap alat tubuh dengan menggunakan kaa pembesar
atau mikroskop, misalnya mempelajari tantang sel dan menyelidikan tentang
jaringan. Anatomi sistemik adalah ilmu yang mempelajari tentang tiap-tiap
sistem yang terapat dalam tubuh, setiap sistem mempunyai jaringan yang sama
bentuknya fungsi yang khusus, misalnya sistem otot dan sistm jantung. Anatomi
regonal adalah ilmu anatomi yang mempelajari letak alat-alat tubuhsatu dengan
yang lainnya hl ni penting dalam melakukan pembedahan (operasi) misalnya
mengetahui letak saraf, dan pembukuh darah ( Andersop, 1996).
Fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari fungsi alat tubuh manusia. Fifiologi atau ilmu faal, yaitu cabang
biologi yang mempeajari fungsi kerja alat-alat tubuh dalam kondisi normal dan
proses-proses yang dilakukn oleh tubuh dalam upaya mempertahankan kondisi
internal tubuh yang dinamis namun tetap dalam kondisi atau kisaran normal (
Wildan, 1986 ).
Mekanime dan sifat khusus tubuh manusia hidup diluar pengendalian kita
sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari minum dan
makan, perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan.
Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis, kita mempunyai perasaan, pikiran,
dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang otomatis
memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel
berfungsi khusus yang terdiri dari sistem saluran pencernaan untuk mencerna dan
mengabsorpsi makanan, sistem pernapasan untuk mengambil oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida. Tata kerja dari masing-masing sistem berperan dalam fungsi tubuh secara
keseluruhan ( Tamboyang, 1992 ).
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk
mengetahui ukuran jarak organ-organ berpasangan pada probandus
2. Untuk
mengetahui letak posisi organ-organ berpasangan pada probandus
C. Prinsip Percobaan
Mengukur
tinggi badan setiap probandus menggunakan meteran, menimbang berat badan setiap
probandus dan mengukur jarak antara organ yang berupa lengan telinga, mata,
lubang hidung, kaki (antar pangkal paha), payudara (antar puting), dan tibia
mm.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Landasan Teori
a. Sistem Kerangka dan Otot Kerangka
Susunan kerangka terdiri dari susunan
berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya kira-kira 206 buah tulang yang satu
sama lainya saling berhubungan yang terdiri dari tulang kepala yang berbentuk
tengkorak (8 buah), tulang wajah (14 buah), tulang telinga dalam (6 buah),
tlang lidah (1 buah), tulang yang membentuk kerangka dada (25 buah), tulang
yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggul (26 buah), tulang anggota
yang membentuk lengan (anggota gerak atas) (64 buah), tulang yang membentuk
kaki (anggota gerak bawah) (62 buah) (Arif Muttaqin, 2004).
Bagian-bagian yang sering terdapat pada
tulang (Ahmad, 1995):
a. Foramen,
suatu lubang tempat pembuluh darah, saraf, dan ligamentum (misalnya pada tulang
kepala belakangyang disebut foramen oksipital).
b. Fosa,
suatu lekukan di dalam atau pada permukaan tulang (misalnya pada skapula yang
disebut fosa supraskapula).
c. Prosesus,
suatu tonjolan atau laju (misalnya terdapat pada ruas tulang belakang yang
disebut prosesus spinosus).
d. Kondilus
taju yang bentuknya bundarmerupakan benjolan.
e. Tuberkulum,
tonjolan kecil.
f. Tuberositas,
tonjolan besar.
g. Trokanter,
tonjolan besar, pada umumnya tonjolan ini pada tulang paha (femur).
h. Krista
pinggir atau tepi tulang (misalnya paa tulang ilium yang disebut krista iliak).
i.
Spina tonjola tulang yang bentuknya agak
runcing (misalnya pada tulang ilium yang disebut spina iliaka).
j.
Kaput (kepala tulang) bagian ujung yang
bentuknya bundar (misalnya pada tulang paha yang disebut kaput fenoris).
b. Sistem Peredaran Darah (Ahmad,
1995)
1. Peredaran
Darah Jantung
Vena kava superior dan vena kava
interior mengalirkan darah ke atrium dextra yang datang dari seluruh tubuh.
Arteri pulmonalis membawa darah dari vebtrikel dekstra masuk ke paru-paru
(pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup valvula
semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru
masuk ke atrium sinistra.
Aorta mebawa darah dri ventrikel
sinistra keseluruh tubuh. Pada batas antara ventrikel sinistra dan aorta
terdapat sebuah kaup valvufa smilunalis aorta.
2. Arteri
(merah)
Arteri merupakan pembuluh darah yang
keluar dari jantung yang membawa darah keseluruh bagian dan alat tubuh.
3. Vena
(biru)
Vena (pembuluh darah balik)merupakan
pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atau alat-alat tubuh masuk
kedalam jantung.
c. Sistem Pencernaan (Ahmad, 1995)
Saluran pencernaan merupakan saluran
yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh
dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,penelan dan pencampuran ) dengan
enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus.
Susunan
saluran pencernaan terdiri dari:
1. Oris
(mulut)
2. Faring
(tekak)
3. Esofagus
(kerongkongan)
4. Ventrikulus
(lambung)
5. Intestinum
minor (usus besar)
·
Duodenum (usus 12 jari)
·
Jejenum
·
Ileum
6. Intestinum
mayor (usus besar)
·
Sekum
·
Kolon asendens
·
Kolon transversum
·
Kolon desendens
·
Kolon sigmoid
7. Rektum
8. Anus
Alat
penghasil getah cerna:
1. Kelenjar
ludah:
·
Kelenjar (glandula) parotis
·
Kelenjar (glandula) subrnaksilaris
·
Kelenjar (glandula) sublimngualis
2. Kelenjar
getah lambung
3. Kelenjar
hati
4. Kelenjar
pankreas
5. Kelenjar
getah usus
d. Sistem Pernapasan (Ahmad, 1995)
Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa
menghirup udara dari luar yang mengandung (oksigen) serta menghembuskan udara
yang banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa dan oksidasi keluar dari
tubuh. Pengisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut
ekspirasi.
Organ Pernapasan :
1. Hidung
2. Faring
3. Laring
4. Trakea
5. Bronkus
6. Paru-paru
7. Pembuluh
darah paru
Proses
Terjadinya Pernapasan
Terbagi dalam 2 bagian yaitu inspirasi
(menarik napas) dan ekspirasi (menghembuskan napas). Bernaas berarti melakukan
inspirasi dan ekspresi secara bergantian, teratur, berirama dan terus menerus.
Bernaps merupakn gerak refleks yang terjadi pada otot-otot pernapasan. Refleks
bernaas ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak didalam sumsum
penyambung (medula oblongata). Oleh karena seseorangdapat menahan,
memperlambat, atau mempercepat napasnya, ini berarti bahwarefleks bernapas juga
di bawah pengaruh koreks serebri. Pusat pernapasan sangat peka terhadap
kelebihan kadar CO2 dalam darah dan kekurangan dalam darah. Inspirasi terjadi
bila muskulus diafragma telah mendapat rangsangan dan nervus frenikus lalu
mengerut datar.
e. Metabolisme Dan Klasifikasi
Bahan Makanan (Ahmad, 1995)
Metabolisme merupakan perubahan kimiawi
yang terjadi dalam tubuhuntuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel
terdiri dari protoplasma yang mempunyai kemampuan untuk mengambil oksigen dan
keperuan lainya. Disamping itu menyisihkan bahan tertentu sebagai bahan buangan
termasuk karbun dioksida. Keseimbangan terus-menerus antara anabolisme dan
katabolisme merupakan unsur kompleks dengan pembebasan energi. Dalam masa
pertumbuhan, anabolisme akan bekerj lebih kuat. Sedangkan pada waktu kelaparan
atau penyakit, katabolisme lebi donminan.
Prose Metabolisme
1. Metabolisme
hidratarang
2. Absorpsi
3. Metabolisme
lemak
4. Pencernaan
5. Metabolisme
protein
6. Air
f. Sistem Endokrin (Ahmad, 1995)
Kelenjar endokri atau
kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung
kedalam darah yang beredar dalam jaringan. Kelenjar tanpa melewati duktus atau
saluran dan hasil sekresinya disebut hormon. Bebrapa dari organ ada yang menghasilkan
satu macam hormon (hormon tunggal). Disamping itu juga ada yang menghasilkan
lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda, misalnya kelenjar hipofise
sebagai pengatur kelenjar yanng lain.
g. Sistem Urinaria (Ahmad, 1995)
Sistem urinaria adalah susttu sistem
tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari za-zat
yang tidak diprgunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat ang masih dipergunakan
oleh tubuh. Zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tbuh larut dalam air
dan dikeluarknan berua urine (air kencing).
Ginjal adalah suatu kelenjar yang
terletak dibagian belakang kavum abdominalis dibelakang perintonium pada kedua
sisi vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Bentuk
ginjal sepertibiji kacang, jumlahnya ada dua buah yaitu kiri dan kanan, ginjal
kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih
panjang dari ginjal wanita.
Fungsi Ginjal:
1. Memegang
peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun.
2. Mempertahankan
suasana keseimbangan cairan
3. Mempertahankan
keseimbangan kadar asam dan basa dan cairan tubuh
4. Mempertahankan
keseimbangan garam-garan dan zat-zat lain dalam tubuh.
5. Mengeluarka
sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum, kreatinin, dan aminiak.
h. Sistem Reproduksi (Ahmad, 1995)
Organ reproduksi membetuk apa yang
dikenal sebagai traktus genetalis yang berkembang setalah traktus urinarius.
Kelamin laki-laki maupun perempuan sejak lahir sudah dapat ditentukan. Tetapi
sifat-sifat kelamin belum dapat dikenal, sel perkembang disebelah depan ginjal
yang tumbuh sebagai koloni-koloni sel kemudian membentuk kelenjar reproduksi.
Perkebngan sifat terjadi pada umur 10-14 tahun. Perubahan penting terjadi pada
usia remaja ketika jiwa dan raganya menjadi matang.
1. Organ
Reproduksi Wanita
Organ pelvis terletak dibawah,
berhubungan dengan ronngga abdomen, dibentuk oleh os iski dan os pubis pada
sisi samping dan depan. Os sakrum dan os koksigis membentuk batas belakang dan
pinggiran pelvis dibentuk oleh promontorium
sakrum di belakang iliopektinal
sebelah sisi samping dan depan dan tulang sakrum.
2. Organ
Reproduksi Pria
Genitalia pada laki-laki tidak terpisah
dengan saluran uretra, berjalan sejajar pada kelamin luar laki-laki. Alat
kelamin lai-laki terbagi atas 3 bagian:
1. Kelenjar,
yang termasuk kelenjar adalah:
a. Testis
b. Vesika
seminalis
c. Prostat
d. Bulbouretralis
2. Kelenjar
duktuli, yang termasuk kelenjar duktuli yaitu:
a. Epididimis
b. Duktus
seminalis
c. Uretra
3. Bangun
penyambung
a. Skrotum
b. Fenikulus
spermatikus
c. Penis
i.
Sistem Pernapasan (Ahmad, 1995)
Salah satu organ yang berfungsi untuk
menyelenggarakan kerja sama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan
tubuh. Dengan pertolongan saraf dapat kita menerima suatu rangsangan dan luar
pengendalian pekerjaan otot.
Pembagian Susunan Saraf:
a. Susunan
saraf pusat:
1. Medula
spinalis
2. Otak
a. Otak
besar
b. Otak
kecil
c. Batang
otak
b. Susunan
saraf perifer:
1. Susunan
saraf somatik
2. Susunan
saraf otonom
a. Susunan
saraf simpatis
b. Susunan
saraf parasimpatis
j. Sistem Kulit (Ahmad, 1995)
Kulit adalah lapisan jaringan yang
terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh. Pada
permukaan kulit bemuara kelenjar keringat dan kelenjar mukosa.
Lapisan kulit:
-
Epidermis
-
Dermis
-
Subkutis
k. Sistem Pengindraan (Ahmad, 1995)
Panca indra adalah organ-organ akhir
yang di khususkan untuk menerima jenis rangsangan terentu.
Nama-nama indra (Ahmad, 1995):
-
Indra penglihatan
-
Indra pendengar
-
Indra penciuman
-
Indra perasa
-
Indra peraba
B. Uraian Probandus
Klasifikasi
Manusia (Sufi, 2004)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Super Kelas : Tetrapoda
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Homonidae
Genus : Homo
Spesies : Homo
sapiens
BAB
III
METODE
KERJA
A.
Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu:
1. Probandus
2. Timbangan
3. Meteran
4. Benang
5. Gunting
6. Buku
7. Pulpen
8. Mistar
B.
Prosedur kerja
1.
Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses praktikum
2.
Data probandus:
-
Nama : ALIZHAR JAM’AH
-
Umur :
18 tahun
-
Jenis Kelamin : Laki-laki
-
Nama : DEWI YULAN PAE
-
Umur : 18 tahun
-
Jenis Kelamin : Perempuan
3. Diukur bagian-bagian tubuh probandus, bagian-bagian
yang diukur; Tinggi badan, berat badan, jarak organ yang berpasangan ( telinga,
mata, lubang hidung, lengan, pangkal paha, payudara, testis, libia MM.
4. Diamati letak organ-organ tubuh
5. Diukur jarak organ yang berpasangan
6. Dicatat hasil yang diperoleh
BAB
IV
HASIL PENGAMATAN
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
a. Data Pengukuran
a. Nama : ALIZHAR JAM’AH
Umur
: 18 tahun
Jenis
Kelamin : Laki-laki
b. Nama : DEWI YULAN PAE
Umur : 18 tahun
Jenis
Kelamin : Perempuan
b. Data Hasil Penagamatan Kelomopok
No.
|
Bagian yang diukur
|
A
|
B
|
C
|
1.
|
Tinggi
Badan
|
147
cm
|
140
cm
|
|
2.
|
Berat
badan
|
49
kg
|
50
kg
|
|
3.
|
Jarak
organ yang berpasangan
|
|||
Telinga
|
33,5
cm
|
32
cm
|
32,5
cm
|
|
Mata
|
11
cm
|
12
cm
|
12,5
cm
|
|
Lubang
hidung
|
3
cm
|
3,6
cm
|
4,7
cm
|
|
Lengan
|
45,4
cm
|
48
cm
|
33,2
cm
|
|
Kaki
( pangkal paha )
|
38
cm
|
37,5
cm
|
37
cm
|
|
Payudara
( puting )
|
20,5
cm
|
15,9
cm
|
15,9
cm
|
|
Testis
|
||||
Libia
MM
|
c. Gambar
Anatomi Fisiologi Bagian-bagian Tubuh Manusia
Keterangan
1. Letak organ jantung
Terletak didalam rongga mediastinum pada
orang hidup tepi inferior cordis, berada kira-kira 5 cm disebelah caudal
processus xyphoideus, lebih condong ke kiri, letaknya kira-kira 5 cm dari
paru-paru kanan dan kiri.
Jantung berfungsi untuk memompa darah
yang mengandung oksigen dan nutrisi keseluruh tubuh.
2. Letak organ ginjal
Ginjal terletak dibagian posterior
cavuim abdominis, retroperitoneal, disebelah kanan dan kiri columna
vertebralis, setinggi vertebra 1-4 pada posisi berdiri.
Fungsi ginjal
-
Mempertahankan keseimbangan air dalam
tubuh yang sesuai, terutama melalui regulasi keseimbangan air.
-
Mempertahankan volume plasma yang tepat,
yang penting dalam pengaturan jangka panjang tekanan darah arteri.
-
Membantu mempertahankan keseimbangan
asam basa tubuh yyang tepat menyesuaikan pengeluaran.
-
Mengeluarka sisa metabolisme tubuh.
-
Menghasilkan aritropoletin suatu hormoon
yang merangsang produksisel darah merah.
3. Letak organ
paru-paru
Paru-paru terletak pada rongga dada,
berbentuk kerucut yang ujungnya berada diatas tulang iga pertama dan dasarnya
berada pada difragma.
Fungsi paru-paru yaitu sebgai organ
respirasi untuk pertukaran gas karbondioksida dan oksigen.
4. Letak organ lambung
Lambung terletak di daerah epigastrik,
dan sebagian di sebelah kiri daerah hipokondria umbilikal lambung terletak di
bawah difragma, di depan pankreas.
Fungsi lambung yaitu untuk menampung
makanan, produksi kumus, absorbsi, produksi faktor intrinsik,digesti protein,
produksi mucus.
B. Pembahasan
Dari data hasil pengukuran tinggi badan, berat
badan dan organ-organ berpasangan yang dilakukan menggunakan alat berupa timbangan
dan meteran pada probandus (pria dan wanita) diperoleh hasil yaitu pada pria
tinggi badan 147 cm, berat badan 49 kg,
jarak organ berpasangan (telinga 33,5 cm, mata 11 cm, lubang hidung 3 cm,
lengan 45,4 cm, kaki 28 cm, puting payudara 20,5 cm.
Pada wanita tinggi badan 140 cm, berat
badan 50 kg, jarak organ berpasangan
(telinga 32 cm, mata 12 cm, lubang hidung 3,6 cm, lengan 48 cm, kaki 37,5 cm,
puting payudara 15,9 cm.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan serta pembahasan di atas
dapat di tarik kesimpulan bahwa pengukuran jarak organ yang berpasangan atas
nama alizhar jam’ah, Dewi yulan pae dan alat
peraga itu berbeda.
Pengukuran jarak organ berpasangan alizhar jam’ah
adalah sebagai berikut:
·
Jarak antar telinganya adalah 33,5 cm
·
Jarak antar matanya adalah 11 cm
·
Jarak antar lubang hidungnya adalah3 cm
·
Jarak antar lengannya adalah 45,4 cm
·
Jarak antar pangkal pahanya adalah 38 cm
·
Jarak antar testisnya adalah 4 cm
·
Jarak antar putting payudaranya adalah
20,5 cm
Pengukuran jarak organ berpasangan dewi yulan pae
adalah sebagai berikut:
·
Jarak antar telinganya adalah 32 cm
·
Jarak antar matanya adalah12 cm
·
Jarak antar lubang hidungnya adalah 3,6
cm
·
Jarak antar lengannya adalah 48 cm
·
Jarak antar pangkal pahanya adalah 37,5
·
Jarak antar putting payudaranya adalah
15,9 cm
Pengukuran jarak organ berpasangan alat peraga
adalah sebagai berikut:
·
Jarak antar matanya adalah 32,5 cm
·
Jarak antar telinganya adalah 12,5 cm
·
Jarak antar lubang hidungnya adalah 4,7
cm
·
Jarak antar lengannya adalah 3,5 cm
·
Jaraka ntarpangkal pahanya adalah 37 cm
·
Jarak antar puting payudaranya adalah
15,9 cm
B. Saran
Saran kami dalam percobaan kali ini adalah
pada saat melakukan percobaan sebaiknya melakukan pengukuran pada jarak yang
berpasangan dengan teliti agar mendapatkan hasil yang baik dan maksimal. Mungkin
laporan ini masih memiliki kesalahan kekurangan, kritik dan saran pembaca sangatlah
kami butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. A. 1995. Kamus Lengkap Kedokteran.
Citas Media Pers. Surabaya
Andi. S. 1994. Struktur Dan Fungsi Tubuh
Manusia. Citas Media Pers. Surabaya
Charles. R. 1996. Human Anatomi Phisiologi.
PTGramedia. Semarang
Deel. P. 2011. Kamus Lengkap
Kedokteran. Citas Media Pers. Surabaya
i like ... good
BalasHapussangat brmanfaat .. terima kasih
BalasHapusizin ngeCOPY